Culture shock atau gegar budaya adalah reaksi emosional berupa stres, putus asa atau ketakutan yang berlebihan yang disebabkan proses penyesuaian diri ketika memasuki lingkungan baru yang memiliki. TERJADINYA GEGAR BUDAYA (CULTURAL SHOCK) : Gegar budaya seperti yang sering terjadi diberbagai kota maupun dipedalaman, menunjukkan betapa pentingnya pengetahuan tentang budaya etnis, kelompok usia, kelompok agama maupun kelompok tradisi tertentu ditanah air. Kehilangan kontrol umumnya memang menyebabkan kesulitan. Gegar budaya atau shock culture adalah suatu perasaan bingung, cemas, risau, gelisah ketika bertandang atau bermukim di lingkungan masyarakat yang baru dan total beda dengan situasi. Beberapa gejala gegar budaya adalah buang air kecil, minum, makan dan tidur yang berlebih-lebihan, takut kontak fisik dengan orang-orang lain, tatapan mata yang kosong, perasaan tidak berdaya dan keinginan untuk. Saat masa SMA. Ridwan. Vol. Pd. Fase ini dapat terjadi karena perbedaan budaya, kebiasaan, dan norma yang berlaku di tengah masyarakat setempat. Gegar budaya terjadi lebih cepat jika budaya tersebut semakin berbeda, hal ini meliputi sosial, perilaku, adat istiadat, agama, pendidikan, norma dalam masyarakat dan bahasa. Tradisi ini mengkremasi orang yang sudah meninggal dengan adat dan. No. lembaga daerah juga mampu dalam mengurangi gegar. Tidak terdapat nilai baru yang tercerna akibat keserupaan tingkat dan corak budaya. Seseorang yang mengalami gegar budaya, biasanya akan merasa cemas, bingung, frustasi. Analisa data menunjukan nilai r = . Marshellena (2015). Hal ini dikarenakan pendatang tidak menyangka bahwa mereka akan beradaptasi kembali di negara asal mereka (Martin & Nakayama, 2010, hlm. Hal ini bisa menyebabkan maraknya aksi penipuan karena banyak masyarakat yang belum memahami tentang. ” P. Dalam sebuah tentang Culture Shock: Adjustment to New Cultural Environments menyebutkan bahwa gegar budaya muncul karena adanya kecemasan sebagai dampak dari hilangnya semua tanda serta lambang. melatarbelakangi proses terjadinya culture shock pada mahasiswa perantauan di Yogyakarta. Fase gegar budaya. Perbedaan budaya, bahasa, dan norma-norma yang berlaku di masyarakat membuat mereka rentan mengalami gegar budaya. Proses Adaptasi Dalam Menghadapi Komunikasi Antar Budaya Mahasiswa Rantau Di Universitas Telkom The Process Of Adaptation In The Face Of Cultural Communication Nomad Students Of Telkom University. dan Dennis dalam Liliweri, 2003:12) Sebagian dari culture shock ini timbul karena perasaan terasing dan berbeda dari yang lain. Individu biasanya menerima begitu saja nilai-nilai yang dianut dan dibawa sejak. Gegar budaya bisa terjadi dalam lingkungan yang berbeda,. Culture shock atau dalam bahasa Indonesia disebut “gegar budaya”, adalah istilah psikologis untuk menggambarkan keadaan dan perasaan seseorang menghadapi kondisi lingkungan sosial budaya yang berbeda. Dalam menerapkan komunikasi lintas budaya tentunya ada beberapa kendala yang akan dihadapi, misalnya saja gegar budaya atau yang sering kita dengar sebagai cultur shock. 1. Faktor perbuahan nilai-nilai dan sikap. Seperti contoh seorang lulusan sekolah yang. Wacana gegar budaya dalam film “Mantan Manten” lebih banyak dimanifestasikan secara visual melalui akting tokoh, dengan setting dan tata rias dan busana sebagai penguat. Namun, kadang kali yang menjadi kendala ialah akan menjadi sesuatu yang sulit dipahami . Di dalam film Lost in Translation kita bisa lihat. Gegar budaya dapat diatasi dengan baik sehingga tidak perlu dikhawatirkan. Melewati fase adaptasi akan mempermudahkan untuk mengikuti studi dengan baik, membangun relasi yang luas, dan mendapatkan pekerjaan. Berpindahnya masyarakat dari daerah asal ke daerah baru menimbulkan pergeseran budaya yang dikarenakan adanya perbedaan bahasa, pola kehidupan serta agama. Gegar Budaya Mahasiswn Baru 2A16 Suku Banjar Di Yogtakarta) adalah hasil karya pribadi dan sepanjang pengetahuan penyusun tidak berisi materi yang dipublikasikan atau ditulis orang lain, kecuali bagian-bagian tertentu yang penyusrrl ambil sebagai acuan. Universitas Sumatera Utara. Berikut ini merupakan beberapa upaya untuk menghadapi globalisasi di bidang budaya, antara lain: 1. Gegar Budaya: Komunikasi antar budaya melibatkan interaksi antara orang-orang yang persepsi budaya dan sistem simbolnya cukup berbeda (Samovar, Porter & McDaniel, 2010). Gegar Budaya dan Strategi Adaptasi Budaya Mahasiswa Perantauan Minang di Jakarta Wahyutama, Ph. Satu di antara cara mengatasi gegar budaya saat kuliah adalah dengan mulai bersikap berpikir terbuka. Bagi Anda yang mau fokus kerja dan banyak aktivitas, boleh order jasa Disertasi di sini melalui WA 0823 2211 0788 atau langsung klik link auto order whatsapp. Sedangkan gegar budaya juga terjadi saat mereka kembali ke tanah air yang karena sulitnya beradaptasi kembali karena sudah terbiasa dengan situasi yang baik di Jepang. Gegar budaya atau culture shock ini akan menimbulkan perasaan bingung, cemas, gelisah,. Kalau belum terbiasa terbuka maka kamu bisa melakukan latihan terus-menerus sampai terbiasa berpikir terbuka. Gegar budaya tidak memandang usia dan jenis kelamin. Pandemi COVID-19 tidak hanya berdampak pada sisi kesehatan dan perekonomian saja, tapi juga telah menimbulkan gegar budaya di masyarakat. com – Banyak pelajar Indonesia. Suatu tahapan di mana kamu akan merasa bahagia setibanya di negara yang baru, apalagi yang belum pernah kamu kunjungi sebelumnya. Antarbudaya dalam Mengatasi Gegar Budaya (Studi Kasus Mahasiswa Indonesia Saat Studi di Jerman). Persepsi yang berbeda-beda pada setiap individu dapat menimbulkanGegar budaya yang terjadi pada komik ini merupakan bagian dari komunikasi lintas budaya, dimana dalam komunikasi lintas budaya terdapat berbagai macam hambatan yang mendukung untuk terjadinya kesalahpahaman dalam menafsirkan pesan, seperti perbedaan norma dan aturan yang berlaku, perbedaan bahasa, perbedaan perspektif dan pola. Menurut para ahli yaitu Oberg, culture shock atau dikenal dengan gegar budaya merupakan sebuah penyakit yang diderita karena hidup di luar lingkungan budayanya, dan proses untuk menyesuaikan diri di lingkungan barunya. Mahasiswa perantauan perlu terampil menyesuaikan diri, mengatasi stres, dan- KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA - FENOMENA GEGAR BUDAYA Gegar budaya (cultural shock) merupakan salah satu dari proses komunikasi budaya. Clint Rogers (2009) – Komunikasi lintas budaya adalah suatu bidang studi yang meneliti beberapa cara yang. Beberapa budaya menekankan aspek perkembangan otak ketimbang aspek lain sehingga orang dapat mengamati perbedaan-perbedaan yang mencolok dalam cara belajar dan berpikir orang-orang. 2. Universalitas akibat komunikasi yang tidak terjalin. Faktor Lingkungan Alam. Kita akan diberikan buku pelajaran terkait mata pelajaran yang akan kita pelajari, sehingga kita tidak perlu repot-repot untuk mencari bahan referensi. Culture shock atau gegar budaya memiliki 4 tahapan yaitu: 1. Gegar budaya atau culture shock ini akan menimbulkan perasaan bingung, cemas, gelisah, dan risau ketika bertandang atau bermukim di lingkungan masyarakat. Pada kenyataanya seringkali kita tidak bisa menerima atau merasa kesulitan menyesuaikan diri dengan perbedaan-perbedaan yang terjadi. e. Hapus perasaan tersebut dengan lebih open minded atau membuka pikiran lebih luas. Gegar budaya merupakan keadaan mental yang datang dari kondisi transisi, gegar budaya terjadi ketika mahasiswa asal Indonesia tinggal di Jerman dengan budaya yang berbeda dalam waktu yang lama. 1 Metode Penelitian 35 3. Ini 8 Kebiasaan Aneh Orang Indonesia Menurut Orang Barat dan 3 Kiat Menghadapi Gegar Budaya . Furnham, A. Gegar budaya terjadi lebih cepat jika budaya tersebut semakin berbeda, hal ini meliputi sosial, perilaku, adat istiadat, agama, pendidikan, norma dalam masyarakat dan bahasa. tentang gegar budaya pada mahasiswa pendatang, mengingat penelitian terkait gegar budaya masih sangat jarang dilakukan. Yanti Oktavianti Susanto. Ingat Nabs, di atas langit masih ada langit. com. Misalnya saja Anda sedang berada di suatu tempat, Anda memperhatikan orang tersebut berbicara dengan logat yang di telinga kita terdengar. 6 Kerangka Berpikir 34 BAB III METODE PENELITIAN 35 3. Indonesia . tirto. gegar budaya adalah sebuah penyakit yang diderita karena hidup di luar . DOI: 10. Frustration stage kemungkinan terjadi satu bulan sampai tiga bulan awal kamu tinggal. Moran “gegar budaya adalah trauma umum yang dialami seseorang dalam suatu budaya. Habib Chirzin (1995) menganjurkan diselenggarakannya pendidikan global di Indonesia. Penerimaan budaya masuk ke dalam lingkungan masyarakat dapat mengindari diskriminasi karena perbedaankarakter yang dibawa oleh budaya itu sendiri. 1 Mei 2019 A. Seperti, cepat marah atau terbawa suasana, cemas, kesepian, bahkan ada yang mengalami identity crisis . Gegar budaya sendiri sering di artikan sebagai sebuah perasaan kaget, bingung, dan emosi yang berkecambuk karena seseorang berada didareah yang memiliki budaya serta kebiasaan yang berbeda. 1. Tim detikFood - detikJabar. Gegar budaya (culture shock) adalah suatu penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan atau jabatan yang diderita orang-orang yang secara tiba-tiba berpindah atau dipindahkan ke. Menurut artikel yang berjudul Analytical Theory: Gegar Budaya (Culture Shock) karya Sabrina Hasyatti Maizan dkk, gegar budaya merupakan reaksi emosi individu terhadap lingkungan baru yang belum dikenalinya. Cara Mengatasi gegar budaya. Namun, perlu adanya upaya untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru agar individu dapat melalui proses komunikasi secara efektif. Gegar budaya dipandang oleh kebanyakan orang sebagai tahap negatif dalam perjalanan manusia ke tempat baru, namun Adler (1975:21) meyakinkan bahwa gegar budaya merupakan tahapan positif dan penting terkait dengan pembelajaran budaya, pengembangan diri pada setiap individu di situasi baru yang cenderung tidak. Gegar budaya berupa ketidaknyamanan psikologis yang diasiosiasikan dengan respons emosi yang kurang baik yang mengarah pada perasaan bingung dan gugup yang menimbulkan tekanan mental dan kesulitan yang menyertainya. Hasil penelitian menunjukan kelima narasumber mengalami gegar budaya yang diawali oleh perasaan senang dan optimis hingga merasakan kekhawatiran dan ketakutan. Sistem Pengetahuan 3. Mereka harus menghadapi perbedaan budaya serta harus. Menurut dia, pagebluk yang telah berlangsung selama enam bulan ini tidak hanya menghantam kesehatan dan perekonomian, tapi juga. perbedaan budaya, yang biasa dikenal dengan istilah culture shock atau gegar budaya, yang ditunjukkan pada masa awal kehidupan di tempat baru. Karena proses ini berjalan terus, M. Walau demikian, Aji menuturkan, pemerintah tentu punya skema terbaik untuk menghindari hal tersebut terjadi di Kaltim. Kajian Budaya adalah suatu cara pandang teoretis mengenai suatu objek dengan perspektif bidang kritik sastra, sosiologi, sejarah, kajian media, dan berbagai bidang lainnya. Film ini boleh dikatakan cukup sukses, karena berhasil mengangkat kehidupan penceritaan di dalam novel tersebut. 14 No. 4. (2015). Berikut ini beberapa contoh dari culture shock atau gegar budaya yang bisa kita jumpai saat menjadi mahasiwa baru, yaitu : 1. No. id - Culture shock sering disebut sebagai proses gegar budaya seseorang ketika berada di sebuah lingkungan baru. Globalisasi membawa masyarakat pada keadaan culture shock atau gegar budaya. Sos. Universitas Sumatera Utara. Fenomena gegar budaya menjadi salah satu masalah krusial yang kerap terjadi di kalangan masyarakat pendatang terkhususnya bagi mereka yang merantau dari daerah asal ke daerah tempat tinggal baru Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang mendorong mahasiswa perantau melakukan. Hutabarat, Y. id). belum dikenalinya sehingga menimbulkan reaksi awal berupa cemas akibat. Pd. Melindungi budaya dan produk lokal buatan Indonesia. Culture shock rise from several factors, such as communication factors. Agar lebih jelasnya, berikut ini adalah 9 contoh teks eksplanasi budaya. Konsep Gegar Budaya yang diperkenalkan oleh Oberg (1960) yang kemudian disempurnakan oleh Furnham dan Bochner (1970) menunjukkan bahwa Gegar Budaya terjadi biasanya dipicu oleh salah satu atau lebih dari tiga penyebab berikut ini, yaitu: 1) Kehilangan cues atau tanda-tanda yang dikenalnya. Desain Penelitian 3. Kesenjangan budaya ini terjadi karena kelambanan dari salah satu unsur. Budaya menunjukkan nilai apa yang merupakan nilai penting dan kurang penting. Para pendidik. Menurut Edward T Hall, budaya adalah komunikasi dan komunikasi adalah budaya. , 2008). Hasil penelitian menunjukan bahwasanya gegar budaya pasti dialami oleh siapapun ketika mereka meninggalkan tempat asal mereka dan berpindah ke tempat. Dalam satu RW terjadi pertikaian antar RT, antar gang, antar pendukung sekte keagamaan bahkan. GEGAR BUDAYA MAHASISWA PENDATANG DI MADURA: KAJIAN KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA Nikmah Suryandari Prodi 11mu Komunikasi FISIB UTM nikmahsuryandari@gmail. ArticlePDF Available. Hal itu bermanfaat untuk. Untuk mengatasi gegar budaya, ketiga key informan mengisi kegiatan sehari-hari dengan mengikuti organisasi maupun komunitas di dalam dan luar kampus. Namun mereka yang telah melihat orang-orang yang mengalami gegar budaya dan berhasil menyesuaiakan diri dapat mengetahui langkah-langkah dalam proses tersebut. Habib Chirzin (1995) menganjurkan diselenggarakannya pendidikan global di Indonesia. Gegar Budaya merupakan kecemasan yang timbul akibat hilangnya simbol hubungan sosial yang dikenal dan hadir pada situasi budaya yang tidak dikenal (Ward, Bochner, & Furnham, 2001). Tanda-tandaGegar budaya dapat terjadi kepada siapapun yang memutuskan untuk keluar dari lingkungan asalnya dan memutuskan merantau, hal ini disampaikan oleh Lopez, 2013, hlm. Pengaruh kebudayaan masyarakat lain. Contoh gegar budaya. Empati, 4(2), 153–157. Gegar Budaya dan Penyebab Terjadinya Gegar Budaya Kalervo Oberg (dalam Zapf, 1991:3), seorang antropolog Belanda, menjabarkan gegar budaya (culture shock): “culture shock as a mental illness, an occupational pathology for persons transplanted abroad „precipitated by the anxiety that results from losing all our familiar signs and symbols. 10 Pada penelitian ini, peneliti ingin mengkaji tentang strategi komunikasi antarbudaya yang digunakan mahasiswa Indonesia saat menghadapi gegar budaya khususnya di bidang Pendidikan. Pada dasarnya, gegar budaya muncul karena benturan persepsi yang diakibatkan ). uny. Pada awalnya teori difusi ditujukan untuk memahami difusi dari teknik -teknik pertanian, tetapi pada perkembangan selanjutnya teori difusi digunakan. Gegar budaya memiliki sumbangan efektif terhadap variabel motivasi belajar sebesar 5. ID - Sayangnya, tidak semua mahasiswa baru (maba) mampu mengatasi gegar budaya di masa peralihan dari siswa menjadi mahasiswa. Mereka belum terbiasa dengan pola pikir, bahasa, dan kebiasaan orang-orang Korea, serta dunia kerja yang sama sekali berbeda dengan kondisi sebelumnya. 7: 177-182 M Sicat, Rodrigo. Menurut Wikipedia, Kejutan budaya atau gegar budaya merupakan istilah yang digunakan bagi menggambarkan kegelisahan dan perasaan (terkejut, kekeliruan, dll. Kedua,. 1 Tahapan Gegar Budaya 20 2. Bisa saja yang datang dari Barat itu mengandung nilai. Culture shock atau gegar budaya adalah reaksi emosional berupa stres, putus asa atau ketakutan yang berlebihan yang disebabkan proses penyesuaian diri ketika memasuki lingkungan baru yang memiliki perbedaan budaya sehingga individu menghadapi situasi yang membuatnya mempertanyakan kembali asumsi-asumsinya, tentang apa yang disebut kebenaran, moralitas, kebaikan, kewajaran, kesopanan, kebijakan. 2 yang dialami oleh individu yang hidup dalam suatu lingkungan budaya yang baru. Sebagaimana mahasiswa Indonesia yang berkuliah di negara lain, kondisi gegar budaya juga dapat dialami oleh mahasiswa Indonesia di Jepang. Proses aktif tersebut meliputi afektif, perilaku, dan kognitif individu yakni individu merasa, berperilaku dan berpikir ketika menghadapi budaya kedua. (2020). Penelitian ini merupakan penelitian jenis konstruktivisme,. STRATEGI ADAPTASI BUDAYA MAHASISWA AFIRMASI ASAL PAPUA DALAM MENGHADAPI GEGAR BUDAYA Universitas Pendidikan Indonesia | repository. Ada beberapa nilai dari budaya barat yang menimbulkan culture shock bagi orang Indonesia, antara lain: 3. (2018). berdasarkan gegar budaya di Universitas Negeri Jakarta. Pelajari terkait apa saja budaya, tradisi, kebiasaan, peraturan, dan perilaku-perilaku masyarakat sekitar yang berkembang. Faktor Manusia. Hal tersebut ditandai dengan beberapa fase culture shock yang dialami para pendatang seperti, Honeymoon phase, Crisis phase, Adjustment phase dan Bi-cultural phase. Mahasiswa di VUA yang mayoritas warga negara Belanda dan hanya sedikit mahasiswa internasional, membuat keduanya. disebut sebagai individu yang mengalami gegar budaya (Zhou et al. 2. Supriadianto - Gegar Budaya Pekerja di Perusahaan Korea: Studi Kasus pada Alumni DIII Bahasa Kor ea Sekolah V okasi UGM. Gegar budaya menurut Oberg (dalam Bochner, 2003). Bila individu kurang mengenal kultur serta kebiasaan masyarakat yang baru, maka individu tidak dapat berinteraksi secara efektif. Padahal cues adalah bagian dari kehidupan. Suci Pratimi. Studi Tentang Gegar Budaya Mahasiswa Universitas Hasanuddin Peserta Pertukaran Global Volunteer Oleh Organisasi AIESEC di Negara Thailand. Kata Kunci: Adaptasi Antarb udaya, Gegar Budaya, Mahasiswa Asing, Strategi Adaptasi. Culture shock atau gegar budaya adalah perasaan di mana seseorang merasa tertekan serta terkejut ketika berhadapan dengan lingkungan dan budaya baru. Culture Shock adalah gegar budaya yang terjadi karena perbedaan budaya mahasiswi yang tinggal di Rusunawa Untan dimana perbedaan budaya tidak terlepas dari perbedaan bahasa dan logat yang dibawanya sejak lahir. Selain itu, akan ditelaah juga mengenai peranGegar budaya atau culture shock adalah suatu penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan atau jabatan yang diderita orang-orang yang secara tiba-tiba berpindah atau dipindahkan ke lingkungan yang baru. Beberapa catatan kecil dari gegar budaya yang saya alami di beberapa daerah di Indonesia. mereka belum pernah berpindah pindah ke kota yang lain dan baru kali ini keluar dari kotaberani membangun komunikasi yang menambah gegar budaya yang dialami.